Posted in
Boogie,
Tadabur Alam
Oleh : M. Syaeful
Qodli Dzulfikar
Rabu sore aku dan
adiku berangkat dari kediamanku untuk menuju Boogie di Bogor. Bukan tanpa
alasan kami pergi kesana. Kami terdaftar sebagai peserta tadabur alam bersama
Boogie. Tentu saja aku sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Yah, walaupun harus bersabar menghadapi kemacetan dan guyuran air hujan.
Meskipun sedikit
terlambat akhirnya kami tiba di Boogie dengan selamat. Setibanya disana kami
langsung disambut oleh tanteku yang bekerja disana. Ternyata sudah banyak
peserta lain yang berkumpul. Setelah berbincang sebentar, tante Ety memutuskan
untuk memulai perjalanan. Semua peserta menaiki mobil-mobil yang telah
disediakan pihak Boogie.
Perjalanan panjang
harus kami tempuh menuju Cidokom. Hingga Isya menjelang kami akhirnya tiba di
lokasi. Rasa lelah tentu saja mendera tubuh setelah perjalanan panjang itu.
Namun aku yakin rasa lelah ini akan terbayar oleh pengalaman yang taakan
terlupakan.
Sembari menunggu
peserta lain datang, aku beristirahat untuk melepas lelah. Di temani sebungkus
kudapan yang diberikan tanteku akhirnya rasa lelah itu pun mulai menghilang.
Lalu aku memutuskan untuk menunaikan shalat Isya. Tak lama peserta lain pun
datang.
Setelah semua
peserta berkumpul, kami dihidangkan makan malam oleh panitia. Suasana makan
malam itu terasa sangat mengesankan ditambah lingkungan yang masih asri dan
udaranya masih segar. Setelah makan
malam Bapak Slamet memberitahukan kegiatan apa saja yang akan di lakukan dalam
acara Tadabur Alam ini. Beliau juga mengatakan bahwa akan ada tamu istimewa
yang akan menghadiri kegiatan ini juga, yaitu Bapak Anas Ridwan dan Bapak
Effendi Soen. Bapak Anas Ridwan adalah pemilik dari PT. Boogie Advindo.
Sedangkan Bapak Effendi Soen adalah seorang wartawan senior. Hal itu yang
membuatku bersemangat untuk bertemu beliau, karena akupun ingin menjadi
wartawan seperti beliau. Sambil menunggu tamu istimewa itu datang, acara diisi
oleh kuis dan cerita pengalaman dari atlet arum jeram.
Tak begitu lama tamu
istimewa itupun tiba. Kami berbincang-bincang bersama Pak Effendi sambil
diputarkan film yang disediakan beliau. Beliau pun berbagi pengalamannya dan
memberi kami semua motivasi. Sangat menyenangkan berbincang dengan beliau,
namun jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Kami dipersilahkan untuk istirahat
di dalam tenda.
Pukul 4 subuh kami
dibangunkan oleh Pak Slamet untuk menunaikan ibadah solat Shubuh. Meskipun
masih mengantuk aku pergi untuk mengambil wudhu. Suasana yang tenang membuat ibadah
solat shubuh terasa sangat khitmad. Setelah solat kami diajak jalan pagi oleh
Pak Slamet untuk melihat-lihat keadaan sekitar. Alam yang masih hijau dan segar
membuat aku sadar akan kuasa Allah swt yang sangat besar.
Setelah lelah berkeliling
kami disuguhi sarapan. Dengan lahap aku habiskan sarapanku karena aku ingat
bahwa setelah sarapan akan diadakan kegiatan rafting. Dan akhirnya acara yang kami tunggu-tunggu pun tiba. Kami
bersiap-siap untung melakukan rafting.
Sebelum berangkat kami diberikan peralatan keamanan seperti helm dan pelampung,
dan tak lupa kami diberikan briefing.
Untuk ke tempat
rafting kami harus berjalan kaki selama 15 menit. Kami akan melakukan rafting
di sungai Cikaniki. Sesampainya di pinggiran sungai kami dibagi-bagi kedalam
beberapa kelompok. Sebelum melakukan kegiatan rafting kami terlebih dahulu
melakukan latihan untuk menjalankan perahu karet. Beberapa instuksi diberikan
oleh instruktur seperti “Maju,Mundur,Pindah kiri atau kanan dan Boom”.