Follow me on Twitter RSS FEED

Tim Arung Jeram Sumatera Utara

Tim Sumut mengarungi arus sungai alas pada kejuaraan Arung Jeram, kelas down river race di sungai Alas, Acehh Tenggara,Sabtu (26/11). Dalam kelas down river race, Tim DKI Jakarta juara I, disusul tim Jabar juara II, dan tim Jatim juara III. Dalam kejuaraan arung jeram 2011 yang dilaksanakan di sungai Alas, tim DKI Jakarta keluar sebagai juara umum, dan akan mewakili indonesia pada world cup series 2012 mendatang. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)

kelas down river race kejuaraan arung jeram 2011

Tim Jatim mengarungi arus sungai alas pada kejuaraan Arung Jeram, kelas down river race di sungai Alas, Acehh Tenggara,Sabtu (26/11). Dalam kelas down river race, Tim DKI Jakarta juara I, disusul tim Jabar juara II, dan tim Jatim juara III. Dalam kejuaraan arung jeram 2011 yang dilaksanakan di sungai Alas, tim DKI Jakarta keluar sebagai juara umum, dan akan mewakili indonesia pada world cup series 2012 mendatang. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)

KEJUARAAN ARUNG JERAM 2011 Sungai Alas

Tim DKI Jakarta (depan) saling beradu kecepatan dengan tim dari Jabar pada kejuaraan Arung Jeram, kelas down river race di sungai Alas, Acehh Tenggara,Sabtu (26/11). Dalam kelas down river race, Tim DKI Jakarta juara I, disusul tim Jabar juara II, dan tim Jatim juara III. Dalam kejuaraan arung jeram 2011 yang dilaksanakan di sungai Alas, tim DKI Jakarta keluar sebagai juara umum, dan akan mewakili indonesia pada world cup series 2012 mendatang. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)

kejuaraan Arung di sungai Alas 2011

Tim Sumut (kiri) saling beradu kecepatan dengan tim dari Aceh pada kejuaraan Arung Jeram, kelas down river race di sungai Alas, Acehh Tenggara,Sabtu (26/11). Dalam kelas down river race, Tim DKI Jakarta juara I, disusul tim Jabar juara II, dan tim Jatim juara III. Dalam kejuaraan arung jeram 2011 yang dilaksanakan di sungai Alas, tim DKI Jakarta keluar sebagai juara umum, dan akan mewakili indonesia pada world cup series 2012 mendatang. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)

Puluhan Atlet Arung Jeram Jajal Sungai Alas


REPUBLIKA, MEDAN-- Sebanyak 16 tim dari tiga negara: Indonesia, Malaysia dan Khazakstan dengan anggota mencapai lebih dari 80 atlet mengikuti Kejuaraan Nasional arum jeram "Alas Indonesia Rafting Championship - IRF World Cup Series 2011".

Kegiatan itu akan dilaksanakan di Sungai Alas Kabupaten Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam 24-26 November 2011, kata Ketua Panitia Alas Indonesia Rafting Championship (AIRC) - IRF World Cup Series 2011, Amalia Yunita, kepada wartawan di Aceh Tenggara, Kamis.

Menurut Amalia, kejuaraan tersebut merupakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram (R4).Sebelum berlaga para peserta juga telah menjajal jeram Sungai Alas guna menghadapi lomba "Sprint" dan "Head to Head" yang akan dilangsungkan Kamis siang.

"Seluruh peserta pagi tadi sudah mulai melakukan persiapannya masing-masing dengan melakukan latihan guna mengenal medan Alas," katanya.

Dalam kejuaraan ini panitia menyiapkan 25 juri yang berasal dari delapan provinsi di Indonesia untuk mencari peserta yang terbaik. Para juri tersebut merupakan nama-nama yang telah lama berkecimpung dalam dua arung jeram.

Menurut dia, perlombaan arum jeram tersebut mencakup empat kategori lomba, yakni Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.

Kategori Sprint Race dan Head to Head Race akan dilaksanakan di Sungai Alas, Aceh Tenggara, Kamis (24/11) dengan dua hari sebelumnya diberikan kesempatan latihan pada seluruh peserta.
Redaktur: Stevy Maradona
Sumber: Antara

16 Tim Ikuti Indonesia Rafting Championship

16 tim dari tiga negara mengikuti Alas Indonesia Rafting Championship (AIRC) - IRF World Cup Series 2011 yang dilaksanakan di Sungai Alas Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, 24-26 November pekan ini. Peserta dari tiga negara tersebut yakni berasal dari Malaysia, Khazakstan, dan tuan rumah Indonesia.

Acara secara resmi dibuka oleh Bupati Kabupaten Aceh Tenggara H Hasanudin B. Acara pembukaan yang dilangsungkan di Pelataran Stadion H Syahadat Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara diawali dengan arak-arakan marching band serta Kesenian Khas Aceh Tenggara yang bergerak dari lapangan Ahmad Yani menuju lokasi pembukaan mengantarkan defile peserta, wasit dan juri Alas Rafting Championship 2011. Dari 16 tim yang tampil, terdapat sekitar 80 atlet yang berlaga. Sementara 25 juri yang berasal dari delapan provinsi telah dipersiapkan melalui lokakarya juri di Pondok Wisata Ketambe, Ketambe.

Para peserta telah akan melakukan latihan guna mengenal medan Alas. Latihan mencakup empat kategori lomba yakni sprint, head to head, slalom, dan down river race. Keempat kategori ini yang akan dipertandingkan hingga Sabtu (26/11) mendatang.

AIRC merupakan kejuaraan internasional tingkat A yang diselenggarakan Indonesia di bawah federasi arung jeram internasional IRF (International Rafting Federation). Badan ini yang menetapkan berbagai tingkat kejuaraan arung jeram perahu karet internasional.

Kesempatan ini juga membuka kemungkinan untuk membentuk juri-juri dengan taraf internasional. Ini yang menyebabkan lebih dari 25 peserta mengikuti lokakarya juri yang berlangsung selama dua hari di Pondok Wisata Ketambe. Pelatihan diberikan oleh Amalia Yunita yang memegang IRF Chief Judge, dan Ade S Chandra pemegang FAJI National Chief Judge.

Evakuasi Korban Bencana

Posted in

BOGOR-Di tengah bencana yang kerap melanda Bogor dan Indonesia pada umumnya, salah satu perusahaan perahu karet, PT Boogie Advindo melakukan terobosan dalam proses penanganan bencana.

Kemarin, perusahaan perahu karet asal Bogor tersebut melakukan uji coba membuat jembatan apung dari perahu (floathing bridge of boats) guna mengevakuasi korban bencana maupun mengirimkan logistik, serta membuat jaringan telekomunikasi di daerah terisolir. Proses evakuasi bencana menggunakan jembatan apung dari perahu tersebut biasanya digunakan untuk mengatasi bencana banjir.

Dalam proses uji coba yang dilakukan di aliran Sungai Cisadane, Kecamatan Ciampea, tiga perahu yang masingmasing mampu mengangkut 700 kg dijadikan satu. Ketiga perahu yang berjejer disatukan dengan landasan yang terbuat dari anyaman bambu untuk mengangkut korban bencana ataupun kendaraan.

Dalam tes pertama, sebanyak 30 warga setempat yang memiliki berat badan rata-rata 40 kg, menaiki perahu. Perahu yang berada di tengah dilengkapi mesin dan melakukan manuver seperti down stream dan up stream.

Tidak puas dengan mengangkut manusia, uji coba dilanjutkan dengan menaikkan sebuah jip Land Rover ke atas perahu. Sebelum Landy -sebutan Land Rover- naik, seluruh kru men-setting pijakan Landy agar bisa naik ke perahu. Dengan bantuan warga sekitar dan peralatan tradisional, Landy pun berhasil naik.

Selain menaikkannya ke perahu, jip berbobot 1,3 ton plus pengemudinya itu diajak bermanuver di atas air. ”Alhamdulillah uji coba ini berhasil,” kata pemilik PT Boogie Advindo, Anas Ridwan.

Ia menjelaskan, tes ini juga dilakukan untuk melatih kemampuan karyawan Boogie ketika bencana. Biasanya, dilakukan untuk membawa peralatan komunikasi di wilayah terisolir atau akses yang putus akibat banjir dan tidak terjangkau ombi van. ”Kita kerjasama dengan salah satu provider di Indonesia yang konsen terhadap penanggulangan bencana, khususnya di bidang komunikasi,” papar Anas.(miq)